Seekor Ulat Atau Kupu-Kupu
Perhatikanlah bagaimana seekor ulat kecil hidup!! Setiap hari dia memakan
daun yang sama karena bagi ulat daun adalah dunianya, setelah memakan satu daun, ulat itu akan merangkak ke daun berikutnya. Begitulah cara ulat hidup, suatu pandangan yang sempit bukan?
Banyak manusia menjalani hidup dengan keadaan ketidaktahuan, gagal menyadari potensi luar biasa dari keadaannya sebagai manusia. Hidup dengan kebiasaan kita , dan ini yang menjadi hidup kita. Apakah ada kebosanan rutin dalam hidup kita dari hari ke hari? Apakah kita memiliki visi yang miskin dan sempit, tanpa kekuatan dan kreativitas? Jika seperti itu bukankah kita menjalani hidup seperti ulat?
Meskipun begitu tidak semua ulat mengajarkan kita hal demikian, masih ada ulat lain; mereka yang dapat mengubah diri menjadi seekor kupu-kupu yang terbang ke angkasa, merasakan dunia yang lebih luas dan menghirup manisnya madu dari bunga-bunga.
Manusia dapat memilih untuk menjadi ulat atau kupu-kupu. Mereka yang menghargai bernilainya terlahir sebagai manusia ini memiliki potensi untuk mengubah diri.
Hanya beberapa manusia yang dapat melampaui batasan. Mereka yang mencari dengan segala usaha dan perjuangan untuk mengembangkan diri dari dalam akan meraih kesuksesan.
Hari ini adalah masa depan dari kemarin dan akan menjadi masa lalu untuk hari esok. Hidup di sini dan sekarang serta melakukan yang terbaik di saat ini adalah merawat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan
Semoga kita bisa menggunakan waktu setiap hari untuk membersihkan hati. Kesadaran bernapas selama sehari adalah kunci. Istirahatkan pikiran Anda dari tugas duniawi yang tanpa henti dengan mengijinkan pikiran damai dan berada dalam jalan menuju pengertian yang mendalam. Akhirnya, Anda akan menemukan ‘Hati Putih’ dalam diri.
Sumber : Buku “White Heart” Karya Danai Chanchaochai
awas jangan salah jalan
BalasHapusawas jangan salah jalan
BalasHapusdsdsa
BalasHapusBack za
BalasHapusBack za
BalasHapushidup diantara pilihan mengapa sangat membingungkan kak?😔
BalasHapus